Apa Kalian tidak Memperhatikan?

Pikiran sangat berbahaya. Petinju legendaris Muhammad Ali selalu berkata dalam hati, “Aku petinju hebat. Apapun yang terjadi, aku tetap petinju hebat”. Dalam wawancara di televisi dia ditanya, “mengapa Anda selalu berkata demikian?” Dia menjawab, “Karena kalimat itu memberiku rasa percaya diri, menguatkan keinginanku, dan membuatku konsentrasi pada target yang ingin aku capai. Jika akhirnya gagal, aku akan belajar dari kegagalan, kemudian berlatih lebih baik lagi hingga berhasil.” Lebih lanjut dia berkata, “Pikiran sangat berbahaya. Pikiran bisa menjadi penyebab kegagalan dan bisa pula menjadi pendukung keberhasilan. Pikiran adalah sumber percaya diri.”

Mengenai kesehatan, pikiran punya pengaruh besar. Dalam energy medicine Dr. Herbert Spencer dari Universitas Harvard mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling melengkapi. Dia mengatakan bahwa lebih dari 90 % penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa. Inilah yang disebut dengan Psycho-Somatic Disease. Istilah ini berasal dari kata psycho yang berarti jiwa, dan somo yang berarti tubuh. Maksudnya, jiwa (psycho) BERPIKIR memengaruhi tubuh (somo). Beberapa penguatan teori ini ditambahkan oleh penelitian pada 1986 tentang dialog dengan jiwa oleh Fakultas Kedokteran di San Fransisco. Menurut hasil penelitian itu, lebih dari 75 % penyakit tubuh berasal dari dialog dengan jiwa. Itulah yang oleh ahli jiwa disebut “Sandiwara Internal”. Inilah cara orang menggambarkan kehidupan dalam benaknya, termasuk PIKIRAN-PIKIRAN dan susunannya dalam mental. Oya, pernah nonton acara Bengkel Hati bersama Ustadz Danu di salah satu TV Swasta? Banyak yang bisa kita tahu dari acara itu tentang bahaya pikiran negatif bagi kesehatan. Maka dari itu, ubahlah pikiran ke arah positif, agar tubuh tetap sehat. Rasulullah bersabda, “janganlah kalian berpura-pura sakit sehingga benar-benar jatuh sakit.” Hadis ini menegaskan bahwa pikiran bisa menimbulkan penyakit.

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Al-Ra’du: 11).
Adalah kita telah diberikan kehendak oleh Allah untuk bisa mengubah atau memilih pikiran yang kita sukai. Gunakanlah kehendak itu berlandaskan pengetahuan dan ilmu. “Kemuliaan manusia terletak pada pikirannya.” (Pascal). Hukum Pantulan dalam teori pikiran yang dilontarkan DR. Ibrahim Rey Alfiqy, seorang motivator kelas dunia dalam buku International Best Seller, ‘Terapi Berpikir Positif’ menjelaskan bahwa, “Dunia luar adalah pantulan dunia dalam.” “Manusia tidak mungkin menghasilkan pengetahuan tanpa belajar cara berpikir.” (Confucius).

Ali Bin Abi Thalib berkata, “Barang siapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya dia memperbaiki hubungannya dengan orang lain. Barang siapa memerhatikan urusan akhiratnya, Allah akan memerhatikan urusan dunianya. Barang siapa menjadi penasehat bagi dirinya sendiri, Allah akan menjadi penjaganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar